Review Koleksi Busana Peserta Pelatihan Tata Busana PPKPI pada Final Project “The Hidden Creation : Unleash your Imagination”
22 August 2024
Pelatihan Teknologi CNC di PPKPI Jakarta Untuk Karier Cemerlang
13 November 2024
Hai, Sobat Teknisi Masa Depan!
Di artikel kali ini kita akan membahas tentang soft skill yang wajib dimiliki oleh para calon teknisi Elektronika Industri, khususnya bagi kamu yang sedang atau berencana mengikuti pelatihan Elektronika Industri di PPKPI Jakarta.
Siapa bilang kalau bekerja di dunia Elektronika Industri hanya butuh keterampilan teknis saja? Memang benar, untuk jadi ahli dalam bidang ini, kamu harus menguasai cara kerja rangkaian elektronik, memahami berbagai perangkat teknologi, serta bisa mengoperasikan alat-alat canggih yang digunakan di industri. Namun, tahukah kamu bahwa ada satu elemen yang sering dilupakan? Soft skill! Yup, kemampuan “non-teknis” ini ternyata jadi kunci kesuksesan kamu dalam dunia kerja, apalagi di dunia Elektronika Industri yang penuh tantangan ini. Yuk, simak sampai habis! Siapa tahu kamu jadi lebih siap untuk meraih karier impian!
Apa itu Kejuruan Elektronika Industri ?
Apa itu Teknik Elektronika Industri? Teknik Elektronik Industri adalah bidang yang fokus mempelajari tentang komponen elektronika serta berbagai macam peralatan semi konduktor. Menurut bapak Sidik Pramono selaku kepala kejuruan dari Elektronika Industri menjelaskan bahwa “Elektronika industri itu sebenarnya basicnya dari Elektronika komunikasi, dan basic pembelajarannya pun sama yaitu mengenai rangkaian dasar listrik, rangkaian dasar elektronika, mensolder itu basic dan dasarnya”
Seiring berkembangnya teknologi, industri manufaktur, otomotif, dan lainnya semakin mengandalkan sistem elektronik yang canggih dan terotomatisasi untuk menunjang operasional mereka. Oleh karena itu, tenaga kerja yang memiliki kemampuan di bidang elektronika industri sangat dibutuhkan untuk mengelola, merawat, dan memperbaiki sistem-sistem ini.
Pelatihan ini memberikan dasar yang kuat pada pemahaman komponen dan sirkuit elektronik, serta mengajarkan bagaimana menginstal, mengoperasikan, dan memelihara peralatan elektronik yang umum digunakan di lingkungan industri. Siswa juga akan mempelajari penggunaan peralatan kontrol otomatis dan teknik pemrograman yang diperlukan dalam pengaturan industri yang kompleks, seperti pada mesin produksi otomatis.
Kenapa Soft Skill itu Penting di Dunia Elektronika Industri?
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke soft skill yang harus kamu miliki, penting untuk tahu dulu kenapa soft skill ini penting banget. Di dunia Elektronika Industri, kamu enggak cuma dituntut untuk menguasai teknis seperti memasang rangkaian, memprogram perangkat elektronik, atau memperbaiki mesin. Tapi, kamu juga perlu bisa bekerja sama dalam tim, menyelesaikan masalah secara kreatif, dan berkomunikasi dengan rekan kerja atau klien. Semua itu adalah soft skill yang sangat dibutuhkan! Untuk lebih menajamkan pembahasan materi, maka pemahaman soft skills menurut para ahli akan dapat membantu.
Menurut LaFrance (2016), soft skills didefinisikan sebagai
“ Perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja seseorang terkait kepercayaan diri, fleksibilitas, kejujuran dan integritas diri ”
Senada dengan definisi di atas, Elfindri dkk (2011), mendefinisikan soft skills sebagai
“ keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk diri sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan Sang Pencipta”.
Selanjutnya, Illah Sailah (2008) berpendapat bahwa soft skills adalah
“ keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra-personal skills) yang mampu mengembangkan secara maksimal unjuk kerja (performans) seseorang”
Bayangin aja kalau kamu cuma paham soal peralatan elektronik, tapi enggak bisa berkomunikasi dengan baik saat ada masalah, atau sulit bekerja sama dengan tim. Tentu saja, tugas yang kamu kerjakan bisa jadi terhambat, kan?
Jadi, yuk kenali lebih dalam soft skill yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi Elektronika Industri. Simak dengan baik, karena ini bisa jadi pencerahan buat kamu yang sedang berjuang di dunia pelatihan Elektronika Industri di PPKPI!
5 Soft Skill Wajib untuk Peserta Pelatihan Elektronika Industri
1. Kemampuan Komunikasi yang Jelas dan Efektif
Komunikasi adalah soft skill penting, terutama bagi teknisi Elektronika Industri. Kemampuan menyampaikan masalah, solusi, atau progres pekerjaan sangat diperlukan, apalagi saat menjelaskan hal teknis kepada orang awam. Jika komunikasi kurang jelas, bisa menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman.
Contoh nyata : Saat bekerja di proyek besar, tim yang terdiri dari beberapa orang dengan kemampuan berbeda harus saling mengerti satu sama lain. Seorang teknisi yang bisa menjelaskan secara detail namun sederhana masalah yang dihadapi akan sangat mempermudah proses perbaikan dan membuat pekerjaan jadi lebih efisien.
2. Kerja Tim: Bersama Lebih Kuat !
Elektronika Industri membutuhkan kerja tim. Kemampuan kolaborasi penting untuk menyelesaikan proyek, baik kecil maupun besar. Di PPKPI Jakarta, kamu akan dilatih bekerja sama dengan rekan dan instruktur, mempersiapkan kolaborasi di dunia kerja agar hasil maksimal.
Contoh nyata : Dalam instalasi jaringan di sebuah pabrik besar, setiap anggota tim memiliki tugas tertentu. Jika salah satu anggota tidak bisa bekerja sama dengan baik, maka keseluruhan proyek bisa terhambat.
3. Pemecahan Masalah: Cepat dan Tepat
Masalah pasti muncul dalam Elektronika Industri, seperti kerusakan perangkat atau kesalahan pemasangan. Teknisi harus cepat dan tepat dalam menyelesaikan masalah. Di PPKPI, kamu akan dilatih untuk menghadapi berbagai scenario dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah melalui kreativitas, ketelitian, dan berpikir kritis.
Contoh nyata : Saat sebuah mesin di pabrik berhenti berfungsi, seorang teknisi harus bisa mencari tahu penyebabnya dalam waktu cepat, mencari solusi, dan memperbaiki masalahnya tanpa mengganggu jalannya produksi.
4. Manajemen Waktu: Kerja Tepat Waktu, Sukses Terjamin
Sebagai teknisi, kemampuan manajemen waktu sangat penting untuk memenuhi deadline ketat. Di kursus Elektronika Industri PPKPI Jakarta, kamu akan belajar mengatur prioritas dan menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
Contoh nyata : Misalnya, dalam proyek instalasi di kantor besar, jika kamu bisa mengatur waktu dengan baik, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tanpa harus lembur, dan tentu saja, klien akan puas dengan hasil kerjamu.
5. Kemauan untuk Terus Belajar
Industri elektronik terus berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, seorang teknisi harus selalu siap untuk belajar hal-hal baru, mulai dari perangkat baru hingga teknologi terbaru yang muncul. PPKPI sangat mendukung para pesertanya untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi terkini.
Contoh nyata : Teknologi baru seperti perangkat berbasis IoT (Internet of Things) yang kini banyak digunakan di dunia industri, perlu pemahaman mendalam agar kamu bisa menguasainya dan siap dipakai di lapangan.
Mencapai Karier Impian di Industri Elektronika
Sudah siap untuk memulai perjalananmu sebagai teknisi Elektronika Industri ? Dengan soft skill yang sudah kamu pelajari dan keterampilan teknis yang akan kamu dapatkan di PPKPI, kamu siap menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan dan kesempatan.
Jangan tunda lagi! Daftar sekarang juga untuk mendapatkan pelatihan Elektronika Industri di PPKPI Jakarta secara GRATIS! Siapkan dirimu untuk menghadapi dunia kerja yang penuh peluang! Klik di sini untuk mendaftar ke kursus Elektronika Industri di PPKPI Jakarta!
Bagaimana menurutmu tentang soft skill yang kita bahas? Apakah ada soft skill lain yang kamu rasa penting di dunia Elektronika Industri? Tulis pendapatmu di komentar! Jangan lupa untuk berbagi artikel ini dengan teman-teman yang juga tertarik belajar di PPKPI!
Ingat, keahlian teknis saja tidak cukup untuk berkembang di dunia Elektronika Industri. Soft skill yang kamu miliki akan menjadi pembeda utama yang mengantarkan kamu menuju kesuksesan. Jadi, mulai sekarang, latih dan kembangkan kemampuan komunikasi, kerja tim, pemecahan masalah, manajemen waktu, dan kemauan untuk terus belajar