Mau Punya Kemampuan Administrasi ? Ayo Ikut disini deh
14 November 2024Membuka Peluang Kreatif dengan Kursus Design Graphic di PPKPI Jakarta: Langkah Awal untuk Karier Gemilang
15 November 2024Pelatihan kejuruan Bakery di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Jakarta menawarkan program pelatihan keterampilan yang sangat berguna bagi mereka yang tertarik meniti karir di bidang kuliner, khususnya dalam pembuatan roti dan kue. Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 360 jam pelajaran (45 hari kerja). Instruktur angkatan ke III tahun 2024 di Bakery PPKPI diantaranya Chilla Puspa Sari S.Pd., Gita Mutiara Annisa Chaerani S.Pd., Teddy Hadi Putra S.Tr.Par., Esa Islami S.Pd., Wiji Budiarto S.Pd.,MM., dan Drs. Ibnu Sina.
Daftar Isi
Aktivitas pelatihan jurusan Bakery di PPKPI
Berikut adalah gambaran mendalam tentang aktivitas dan peluang kerja yang dapat dicapai dari jurusan ini.
- Belajar dasar-dasar Standar Operasional Prosedur, Keselamatan Kerja, dan Hospitality.
- Belajar dasar-dasar pembuatan roti dan kue.
Di awal program, siswa akan mempelajari dasar-dasar pembuatan roti dan kue. Termasuk teknik pencampuran, pengulenan, dan fermentasi adonan. Para instruktur memberikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan bahan yang tepat serta bagaimana kualitas bahan memengaruhi hasil akhir produk. - Pelatihan Menggunakan Peralatan dan Mesin Bakery.
Jurusan ini memiliki berbagai peralatan canggih, dari mixer industri hingga oven roti yang sesuai dengan standar industri. Siswa dilatih untuk mengoperasikan peralatan ini dengan efisien dan aman, yang merupakan keterampilan penting di dunia kerja bakery. - Pengenalan Resep Modern.
Siswa mempelajari berbagai resep dari roti dan kue tradisional Indonesia hingga kue-kue modern yang populer di dunia internasional. Pengenalan ini membantu siswa untuk mengenal berbagai jenis produk yang diminati di pasaran serta cara membuatnya sesuai standar kualitas. - Pelatihan Kualitas dan Kebersihan.
Salah satu aspek penting di jurusan bakery adalah mempraktikkan standar kebersihan yang ketat, mulai dari mencuci tangan hingga menjaga kebersihan peralatan dan ruang kerja. Kualitas produk yang baik dan kebersihan adalah hal esensial yang sangat dijaga dalam industri makanan. - Praktik Bisnis dan Manajemen.
Selain keterampilan teknis, program bakery di PPKPI juga memberikan pelatihan mengenai aspek bisnis. Siswa belajar bagaimana mengelola anggaran, menentukan harga produk, serta strategi pemasaran. Dengan kemampuan ini, lulusan diharapkan mampu membuka usaha sendiri atau mengelola bisnis bakery dengan baik.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Bakery di PPKPI
Tujuan SOP di bakery adalah untuk menjaga kualitas produk, efisiensi kerja, dan memastikan keamanan makanan yang dihasilkan. Berikut beberapa SOP umum dalam operasional bakery, yaitu:
- Persiapan Bahan dan Peralatan
Bahan-bahan disiapkan dan ditakar sesuai resep sebelum memulai proses pembuatan. Alat-alat seperti mixer, oven, dan loyang harus dibersihkan dan disiapkan. - Pencampuran dan Pengolahan Adonan
Mengikuti instruksi resep secara tepat dalam proses pengadonan, pengulenan, dan fermentasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Bahan harus dicampur dalam urutan yang benar dan waktu yang sesuai. - Pemanggangan
Mengatur suhu oven dengan benar dan memanggang produk sesuai waktu yang ditentukan agar hasilnya sesuai standar kualitas. - Penyelesaian dan Penyimpanan Produk
Produk yang sudah matang harus dibiarkan dingin, lalu dikemas atau disimpan dalam kondisi yang higienis agar tetap segar dan aman dikonsumsi. - Kebersihan dan Sanitasi
Area kerja dan peralatan harus dibersihkan setelah setiap tahap proses. Semua permukaan kerja disanitasi, dan bahan makanan disimpan dalam wadah yang bersih dan kedap udara.
Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja di bakery sangat penting karena lingkungan ini melibatkan peralatan berat, suhu panas, dan bahan yang mudah terbakar. Berikut beberapa langkah keselamatan yang diterapkan:
- Penggunaan Perlengkapan Pelindung
Semua pekerja wajib menggunakan perlengkapan pelindung seperti celemek, sarung tangan panas, sepatu anti-selip, dan topi atau jaring rambut untuk menjaga kebersihan. - Penanganan Peralatan dengan Benar
Semua karyawan dilatih untuk mengoperasikan mesin dan peralatan seperti oven, mixer, dan pemotong dengan benar untuk menghindari kecelakaan. - Pengaturan Suhu Oven dan Pengawasan
Suhu oven harus selalu dipantau agar tidak terjadi overheat atau kebakaran. Pintu oven hanya boleh dibuka oleh yang sudah terlatih. - Penggunaan Sarung Tangan Panas
Untuk memindahkan loyang dari oven, karyawan harus menggunakan sarung tangan panas agar terhindar dari luka bakar. - Perawatan dan Pemeliharaan Rutin
Mesin dan peralatan secara rutin diperiksa dan dirawat untuk memastikan keamanan dan keandalannya. - Prosedur Evakuasi Darurat
Setiap karyawan harus memahami prosedur evakuasi darurat jika terjadi kebakaran atau situasi berbahaya lainnya. Jalur keluar harus jelas dan tidak terhalang. - Pengelolaan Bahan Kimia
Bahan pembersih dan sanitasi disimpan di tempat yang aman dan diberi label dengan jelas. Hanya digunakan sesuai kebutuhan dan petunjuk.
Hospitality
Di pelatihan bakery, hospitality mencakup sikap pelayanan yang ramah dan profesional, terutama dalam situasi yang melibatkan interaksi dengan pelanggan. Prinsip-prinsip berikut ini diterapkan:
- Menyambut Pelanggan dengan Senyuman
Karyawan bakery yang berhubungan langsung dengan pelanggan sebaiknya selalu menyambut dengan senyuman hangat dan sikap yang ramah. - Komunikasi yang Baik
Mendengarkan dengan baik kebutuhan atau pertanyaan pelanggan, menjelaskan produk secara jelas, dan membantu pelanggan memilih produk yang sesuai dengan selera mereka - Menyediakan Informasi Produk
Memberikan informasi lengkap tentang bahan, varian rasa, dan harga dengan jelas. Karyawan harus siap membantu pelanggan dengan rekomendasi sesuai kebutuhan mereka. - Menjaga Kebersihan Area Penjualan
Area penjualan harus bersih dan rapi. Kebersihan ini memberi kesan profesional dan membuat pelanggan merasa nyaman. - Kecepatan dan Ketepatan Pelayanan
Menyajikan produk dengan cepat dan benar. Ketepatan dalam memberikan pesanan pelanggan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan. - Menerima Masukan atau Keluhan dengan Baik
Jika pelanggan memberikan masukan atau keluhan, tanggapi dengan sikap yang sopan dan berusaha mencari solusi yang memuaskan pelanggan. - Penyajian yang Menarik
Bakery juga harus memperhatikan aspek estetika dalam penyajian produk. Produk yang tampak menarik akan memberikan kesan positif kepada pelanggan.
Dengan SOP, keselamatan kerja, dan hospitality yang baik, bakery dapat beroperasi dengan lebih efisien, aman, dan profesional, serta memberikan pengalaman positif bagi pelanggan.
Perbedaan Roti
Pembelajaran berikutnya adalah pembuatan roti. Roti bisa dibedakan berdasarkan tekstur dan rasa, yaitu soft bread (roti lembut), hard bread (roti keras), dan sweet bread (roti manis). Berikut penjelasannya:
1. Soft Bread (Roti Lembut)
Roti jenis ini memiliki tekstur yang ringan, empuk, dan mudah dipatahkan. Biasanya berwarna lebih terang, dengan kelembutan yang lebih terasa pada setiap gigitan. Roti ini sering kali memiliki kadar air lebih tinggi, yang menjadikannya lembap. Bahan utamanya yaitu tepung terigu, air, ragi, gula, garam, dan sering kali tambahan bahan seperti susu atau mentega.
Roti tawar
Roti putih biasa yang sering dijadikan bahan dasar sandwich atau disajikan dengan selai
Brioche
Roti manis asal Perancis yang sangat lembut karena kandungan mentega dan telur yang tinggi.
Roti Susu
Roti yang dibuat dengan tambahan susu atau krim, menghasilkan tekstur yang sangat lembut.
2. Hard Bread (Roti Keras)
Roti keras memiliki tekstur yang lebih padat dan keras, dengan permukaan luar yang lebih renyah atau kering. Biasanya roti ini memiliki sedikit kadar air, membuatnya lebih tahan lama dan lebih kokoh. Bagian dalamnya bisa lebih padat atau lebih berlubang tergantung jenisnya. Bahan utamanya yaitu tepung terigu, air, ragi, dan sedikit garam. Tergantung jenisnya, kadang-kadang menggunakan sedikit minyak atau bahan pengental lainnya.
Baguette
Roti panjang khas Prancis yang memiliki kulit luar yang sangat keras dan dalam yang sedikit lebih kenyal
Ciabatta
Roti Italia yang memiliki kerak keras di luar dan tekstur lebih ringan di dalam, namun tetap lebih keras dibandingkan roti lembut
Roti Kering (Rusks)
Roti yang dipanggang lebih lama untuk mengeringkan teksturnya, sehingga menjadi keras dan renyah
3. Sweet Bread (Roti Manis)
Roti manis memiliki rasa yang lebih manis daripada roti biasa, sering kali dibuat dengan tambahan gula, susu, dan kadang-kadang rempah-rempah atau buah-buahan kering. Teksturnya bisa lembut seperti roti brioche atau lebih padat seperti roti lapis. Roti manis sering kali menjadi pilihan untuk sarapan atau camilan. Bahan utamanya yaitu tepung terigu, gula, telur, susu, mentega, dan kadang-kadang rempah-rempah (seperti kayu manis, vanili) atau buah kering.
Kue Cubir
Roti manis khas Indonesia yang biasanya terbuat dari bahan dasar tepung terigu, gula, dan telur, dengan tekstur yang empuk dan rasa yang manis
Cinnamon Roll
Roti gulung berisi gula kayu manis dan kadang-kadang kacang, dengan lapisan glasir manis di atasnya
Panettone
Roti manis khas Italia yang sering disajikan pada saat Natal, berisi kismis dan buah kering
Donat
Roti manis berbentuk cincin yang digoreng, sering kali dilapisi dengan gula atau cokelat
Perbedaan utama soft bread, hard bread, dan sweat bread, yaitu:
- Soft bread lebih lembut, ringan, dan empuk, sangat cocok untuk sandwich atau camilan ringan.
- Hard bread lebih keras, padat, dan lebih tahan lama, sering digunakan untuk dipotong atau dipasangkan dengan sup, saus, atau hidangan berat lainnya.
- Sweet bread memiliki rasa manis yang lebih dominan, biasanya dikonsumsi sebagai camilan atau sarapan, dengan tambahan bahan seperti gula, buah kering, atau rempah.
Peluang Kerja untuk Lulusan Jurusan Bakery PPKPI
- Bekerja di Industri Bakery. Banyak perusahaan bakery yang membutuhkan tenaga terampil. Lulusan dari jurusan ini bisa bekerja di berbagai posisi seperti pembuat roti, pastry chef, atau quality control. Beberapa perusahaan bahkan memerlukan manajer produksi yang paham aspek teknis pembuatan bakery dan manajemen.
- Mendirikan Usaha Sendiri. Banyak lulusan PPKPI yang memilih mendirikan usaha roti dan kue mereka sendiri. Dengan modal keterampilan yang mumpuni dan ilmu bisnis yang diajarkan, lulusan memiliki peluang besar untuk sukses dalam usaha mandiri ini. Usaha kecil seperti toko roti rumahan atau katering juga bisa menjadi opsi menarik.
- Menjadi Instruktur atau Pengajar. Bagi yang memiliki minat untuk berbagi ilmu, menjadi instruktur atau pengajar di tempat pelatihan atau sekolah kejuruan bisa menjadi pilihan. Kebutuhan tenaga pengajar yang berpengalaman di bidang bakery cukup tinggi, apalagi dengan semakin banyaknya masyarakat yang tertarik belajar membuat roti dan kue.
- Food Stylist atau Food Photographer. Dengan keahlian dalam bidang bakery, lulusan juga memiliki peluang untuk bekerja sebagai food stylist atau food photographer. Profesi ini membutuhkan kemampuan membuat makanan terlihat menarik di foto, yang sangat penting dalam pemasaran produk makanan.
- Bekerja di Hotel dan Restoran. Selain di toko roti, lulusan juga dapat bekerja di hotel atau restoran yang memiliki divisi bakery dan pastry. Posisi ini biasanya memberikan pengalaman kerja yang luas dan memungkinkan untuk berkarier di industri perhotelan atau kuliner.
Manfaat dan Keunggulan Belajar di Jurusan Bakery PPKPI
- Fasilitas Lengkap dan Modern. PPKPI memiliki fasilitas yang lengkap dan modern, termasuk laboratorium pembuatan roti dan kue dengan peralatan standar industri. Hal ini memberikan siswa kesempatan untuk mempraktikkan ilmu dengan fasilitas terbaik, meningkatkan keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan industri.
- Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurusan ini menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang mengajarkan siswa keterampilan praktis yang langsung dapat diaplikasikan di dunia kerja. Fokus pada keterampilan teknis dan bisnis membuat lulusan lebih siap dalam memasuki pasar kerja atau memulai usaha sendiri.
- Dukungan dari Pengajar Berpengalaman. Program ini didukung oleh pengajar yang berpengalaman dan profesional di bidang bakery. Mereka tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membimbing siswa dengan praktik yang efektif, serta memberikan motivasi dan arahan untuk berprestasi di bidang ini.
- Jaringan Industri yang Kuat. PPKPI memiliki jaringan kerja sama yang luas dengan berbagai perusahaan dan industri bakery di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini memudahkan siswa untuk mendapatkan kesempatan magang atau bekerja di tempat-tempat bergengsi di industri bakery.
- Pelatihan Soft Skills. Selain keterampilan teknis, jurusan bakery di PPKPI juga memberikan pelatihan soft skills, seperti kemampuan berkomunikasi, kerja sama dalam tim, manajemen waktu, dan problem-solving. Soft skills ini sangat penting dalam dunia kerja dan membantu lulusan menjadi profesional yang andal.
Berbagai aktivitas menarik dan peluang kerja yang menjanjikan, jurusan bakery di PPKPI Jakarta adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin meniti karir atau berwirausaha di bidang pembuatan roti dan kue. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis yang unggul, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan bisnis dan soft skills yang relevan di dunia industri kuliner.